Dioda adalah
komponen aktif bersaluran dua (diode termionik mungkin memiliki saluran ketiga
sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektrode
aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan diode digunakan
karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap (VARIable
CAPacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator
terkendali tegangan.
Dioda ditemukan
oleh J.A Fleming pada tahun 1904, seorang ilmuwan dari inggris (1849-1945).
Mungkin bagi anda seorang yang hobby dengan elektronika atau seorang sarjana
elektro, mungkin anda sudah sangat familiar dengan komponen elektronika yang
namanya dioda. Bahkan untuk memahami cara kerjanya mungkin sangat mudah
sekali bagi anda. Dioda adalah salah satu komponen yang sangat sering digunakan
seperti halnya resistor dan kapasitor. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita
asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang
mengalir dari belakang katup menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh
dorongan aliran air dari depan katup. Atau untuk bisa lebih mengetahui teori
dasar dari dioda, berikut saya kan membahasnya.
I. Simbol Umum
Dioda
Gambar simbol
dioda
Dioda
disimbolkan dengan gambar anak panah yang pada ujungnya terdapat garis yang
melintang. Simbol tersebut sebenarnya adalah sebagai perwakilan dari cara kerja
dioda itu sendiri. Pada pangkal anak panah disebut juga sebagai anoda (kaki
positif = P) dan pada ujung anak panah disebut sebagai katoda (kaki negative =
N).
II. Struktur
Dioda Untuk Pertama Kalinya
Gambar Struktur
dioda
Di atas
merupakan gambar dari struktur dioda untuk pertama kalinya. Plate dirancang
mengelilingi katoda, didalam katoda ditanam sebuah heater, dimana pada saat
katoda dipanaskan maka, electron yang ada pada katoda akan bergerak menuju
plate.
III. Bias Maju
Dioda
Gambar dioda
bias maju
Gambar di atas
merupakan gambar karakteristik dioda pada saat diberi bias maju. Lapisan yang
melintang antara sisi P dan sisi N diatas disebut sebagai lapisan deplesi
(depletion layer), pada lapisan ini terjadi proses keseimbangan hole dan
electron. Secara sederhana cara kerja dioda pada saat diberi bias maju adalah
sebagai berikut, pada saat dioda diberi bias maju, maka electron akan bergerak
dari terminal negative batere menuju terminal positif batere (berkebalikan
dengan arah arus listrik). Elektron yang mencapai bagian katoda (sisi N dioda)
akan membuat electron yang ada pada katoda akan bergerak menuju anoda dan
membuat depletion layer akan terisi penuh oleh electron, sehingga pada kondisi
ini dioda bekerja bagai kawat yang tersambung.
IV. Bias Mundur
Dioda
Gambar dioda
bias mundur
Berkebalikan
dengan bias maju, pada bias mundur electron akan bergerak dari terminal
negative batere menuju anoda dari dioda (sisi P). Pada kondisi ini potensial
positif yang terhubung dengan katoda akan membuat electron pada katoda tertarik
menjauhi depletion layer, sehingga akan terjadi pengosongan pada depletion
layer dan membuat kedua sisi terpisah. Pada bias mundur ini dioda bekerja
bagaikan kawat yang terputus dan membuat tegangan yang jatuh pada dioda akan
sama dengan tegangan supply.
Berikut adalah
beberapa macam dioda yang sering ditemukan :
- Dioda Bridge (4 buah dioda penyearah)
- Dioda Zener (Sebagai penstabil tegangan)
- LED (Light Emiting Dioda)
- 7 - Segment
- dll
Pada umunya
dioda dibuat dari bahan semikonduktor sbb :
- Silicon, tegangan yang jatuh pada saat bias maju adalah 0,7 volt.
- Germanium, tegangan yang jatuh pada saat bias maju adalah 0,3 volt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar